Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia. Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan (1 Tes. 5:9-11)
Puji Tuhan, kita telah dipimpin Tuhan untuk memasuki bulan Juni tahun 2022 ini. Bulan Juni menjadi bulan yang bersejarah bagi kita, karena pada hari Minggu pertama di bulan Juni 1993 pada akhirnya GMI dapat berdiri dan dimulai di kota Frankfurt setelah kurang lebih setahun lamanya (1992) menggumuli rencana Tuhan. Dalam bulan Juni 2022 ini, GMI di kota Frankfurt akan memasuki usia yang ke-29 tahun. Dalam memasuki usia yang ke-29 tahun ini kita ditantang untuk menjadi keluarga Allah yang bisa semakin saling membangun. Kita bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kepercayaan kepada kita untuk memuridkan anak-anak-Nya dan menggembalakan kawanan domba Allah yang ada pada kita, bukan hanya yang ada di kota Frankfurt dan sekitarnya saja, tetapi juga yang ada di beberapa kota di Jerman dan di Belanda. Bersama seluruh pelayan Tuhan dan para pendoa syafaat yang ada di seluruh jemaat GMI, selama ini kita sudah berdoa dan saling bekerjasama untuk saling membangun. Masing-masing kota mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kami juga terus memohon kepada Tuhan supaya Dia semakin menganugerahkan kepada kita cara pemuridan dan penjangkauan jiwa-jiwa baru yang semakin memuliakan nama-Nya dan juga mudah dipraktekkan, khususnya dengan menggunakan alat-alat media sosial/digital yang ada di masa kita sekarang ini. GMI juga membutuhkan semakin banyak pekerja-pekerja Tuhan di setiap kota atau para pemimpin masa depan GMI yang setia, berkomitmen dan bersedia membayar harga untuk bekerja sama mencapai visi yang sudah dipercayakan Tuhan (lihat di website: www.gereja-misi-indonesia.org). Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan dan perubahan dalam tubuh GMI, karena Tuhan mengijinkan adanya ujian dan penyaringan. Namun bersyukur, kalau sampai hari ini masih ada anggota-anggota yang setia dan berkomitmen untuk terus ikut membangun jemaat-Nya sesuai dengan rencana dan kehendak Tuhan. Oleh karena itu, sesuai dengan tema kita, maka mari kita terus berjuang dan terus membangun spirit yang saling membangun sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan. Kita perlu terus diproses untuk mencapai kematangan spiritual atau kedewasaan rohani. Pergumulan gereja selama ini adalah masih banyak orang Kristen yang terhambat pertumbuhan rohaninya karena hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan tidak siap saling membangun karena beberapa alasan. Sering terjadi, bahwa ada orang-orang yang mengikut Tuhan dengan menampilkan diri seolah-olah kelihatannya mereka sudah matang secara rohani, tetapi dalam kenyataannya sebenarnya tidak demikian. Banyak yang seharusnya menjadi dewasa rohani dan bisa saling membangun. Tetapi ketika kemampuan untuk memproses permasalahan terasa ada jalan buntu dan tidak bisa diatasi, mereka memilih untuk menjauhkan diri dan meninggalkan gereja, tempat di mana mereka seharusnya ditanam dan digembalakan. Orang yang demikian sulit untuk bertumbuh jadi dewasa rohani karena sering kali memperlakukan orang lain hanya sebagai obyek untuk memenuhi kepentingan mereka dan bukan untuk saling membangun. Akar permasalahannya terletak pada spiritualitas yang salah, yang tidak berakar pada pengertian dan kebenaran Firman-Nya. Ayat penuntun Firman Tuhan hari ini berkata, Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia. Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan (1 Tes. 5:9-11). Karena itu marilah kita semakin bersungguh-sungguh untuk saling menasihati dan saling membangun, supaya kita bisa jadi gereja-Nya yang semakin berkenan di hadapan Tuhan. Amin!
Oleh Pastor Silwanus Obadja M.Th.