Renungan Agustus 2025

JADI MURID-NYA YANG DIPENUHI KEMULIAAN KRISTUS.

Kolose 1:10-11 ini merupakan bagian dari doa Paulus dan kawan-kawan bagi jemaat di Kolose. Mereka berdoa, yaitu „ … supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, …..“ (ayat 9). Jemaat di Kolose akhirnya dapat menerima segala hikmat dan pengertian yang benar; mereka dapat hidup layak dan berkenan kepada Tuhan dalam segala hal; mereka dapat memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah karena mereka siap dimuridkan dan digembalakan. Jemaat di Kolose akhirnya memang dapat dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar. Mereka pada waktu itu sedang menghadapi tantangan yang tidak mudah dari guru-guru palsu atau pengajar-pengajar sesat, tetapi bersyukur karena mereka pada akhirnya dapat dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya. Ini sebenarnya bukan hanya berlaku bagi mereka, tetapi juga bagi semua murid-Nya di segala zaman. Kita bukan hanya dapat dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya, tetapi kita juga perlu berdoa untuk dapat belajar dan melakukan kehendak Allah. Dan Firman Tuhan dalam surat 1 Petrus 2:15-17 berkata, „Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!“
Oleh karena itu sekaligus dalam rangka memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-80 tahun dalam bulan Agustus 2025 ini, marilah kita juga terus berdoa untuk bangsa dan negara Indonesia yang sedang menghadapi pergumulan bangsa (SARA = Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), situasi politik dan ekonomi di generasi ini, supaya mereka dapat terus berbuat baik untuk bisa membungkamkan kepicikan orang-orang yang tidak takut akan Tuhan dan agar mereka dapat terus dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar. Berdoa agar mereka dapat hidup sebagai orang merdeka yang tidak menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan yang bisa merusak kesatuan bangsa. Kita juga harus berdoa agar setiap murid Kristus di Indonesia dan juga yang ada di Eropa dapat belajar menghormati setiap orang, mengasihi sesama, takut akan Tuhan dan menghormati presiden/pemerintah yang sedang menjalankan tugas tanggung jawabnya. Kita dipanggil bukan hanya untuk menjadi murid Tuhan yang baik dan berhasil, tetapi juga dipanggil untuk menjadi warga negara yang baik. Dan adalah kehendak Tuhan kalau kita juga bersedia menjadi pendoa bagi bangsa dan negara kita dan menjadi pendoa bagi bangsa dan negara di mana kita berada saat ini.
Dalam tugas pembinaan, rasul Paulus dan rasul Petrus juga belajar mendampingi dengan doa orang-orang yang mereka muridkan dan gembalakan. Pada saat rasul Paulus menulis surat dan berdoa untuk jemaat di Kolose, dia sedang dalam keadaan di penjara dan tinggal jauh dari Kolose. Tetapi Paulus tetap berdoa bagi mereka. Demikian juga bagi kita yang saat ini berada jauh dari tanah air kita (di Jerman dan di Belanda), namun kita masih bisa tetap berdoa bagi keluarga dan saudara-saudara seiman kita yang berada di tempat yang jauh. Tugas pendoa salah satunya adalah juga memuridkan para pendoa. Itulah yang menjadi kebutuhan di gereja kita. Hal ini jugalah yang dibutuhkan oleh bangsa kita Indonesia, karena masih banyak orang di dalam kehidupan bangsa Indonesia dan juga di antara bangsa-bangsa yang dibutakan oleh ilah zaman ini. Tuhan kiranya memakai kita sebagai murid-Nya yang setia berdoa! Tuhan Yesus memberkati, Amin!


Download Renungan (Pdf) .....