Kolose 1:10-11 ini merupakan bagian dari doa Paulus dan kawan-kawan bagi
jemaat di Kolose. Mereka berdoa, yaitu
supaya kamu menerima
segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan
dengan sempurna,
.. (ayat 9). Jemaat di Kolose akhirnya dapat
menerima segala hikmat dan pengertian yang benar; mereka dapat hidup layak
dan berkenan kepada Tuhan dalam segala hal; mereka dapat memberi buah dalam
segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang
Allah karena mereka siap dimuridkan dan digembalakan. Jemaat di Kolose akhirnya
memang dapat dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk
menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar. Mereka pada waktu itu
sedang menghadapi tantangan yang tidak mudah dari guru-guru palsu atau pengajar-pengajar
sesat, tetapi bersyukur karena mereka pada akhirnya dapat dikuatkan dengan
segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya. Ini sebenarnya bukan hanya berlaku
bagi mereka, tetapi juga bagi semua murid-Nya di segala zaman. Kita bukan
hanya dapat dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya, tetapi
kita juga perlu berdoa untuk dapat belajar dan melakukan kehendak Allah.
Dan Firman Tuhan dalam surat 1 Petrus 2:15-17 berkata, Sebab inilah
kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan
orang-orang yang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti
mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan
mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah
saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Oleh karena itu sekaligus dalam rangka memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan
RI yang ke-80 tahun dalam bulan Agustus 2025 ini, marilah kita juga terus
berdoa untuk bangsa dan negara Indonesia yang sedang menghadapi pergumulan
bangsa (SARA = Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), situasi politik dan
ekonomi di generasi ini, supaya mereka dapat terus berbuat baik untuk bisa
membungkamkan kepicikan orang-orang yang tidak takut akan Tuhan dan agar
mereka dapat terus dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya
untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar. Berdoa agar mereka
dapat hidup sebagai orang merdeka yang tidak menyalahgunakan kemerdekaan
itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan yang bisa merusak kesatuan bangsa.
Kita juga harus berdoa agar setiap murid Kristus di Indonesia dan juga yang
ada di Eropa dapat belajar menghormati setiap orang, mengasihi sesama, takut
akan Tuhan dan menghormati presiden/pemerintah yang sedang menjalankan tugas
tanggung jawabnya. Kita dipanggil bukan hanya untuk menjadi murid Tuhan
yang baik dan berhasil, tetapi juga dipanggil untuk menjadi warga negara
yang baik. Dan adalah kehendak Tuhan kalau kita juga bersedia menjadi pendoa
bagi bangsa dan negara kita dan menjadi pendoa bagi bangsa dan negara di
mana kita berada saat ini.
Dalam tugas pembinaan, rasul Paulus dan rasul Petrus juga belajar mendampingi
dengan doa orang-orang yang mereka muridkan dan gembalakan. Pada saat rasul
Paulus menulis surat dan berdoa untuk jemaat di Kolose, dia sedang dalam
keadaan di penjara dan tinggal jauh dari Kolose. Tetapi Paulus tetap berdoa
bagi mereka. Demikian juga bagi kita yang saat ini berada jauh dari tanah
air kita (di Jerman dan di Belanda), namun kita masih bisa tetap berdoa
bagi keluarga dan saudara-saudara seiman kita yang berada di tempat yang
jauh. Tugas pendoa salah satunya adalah juga memuridkan para pendoa. Itulah
yang menjadi kebutuhan di gereja kita. Hal ini jugalah yang dibutuhkan oleh
bangsa kita Indonesia, karena masih banyak orang di dalam kehidupan bangsa
Indonesia dan juga di antara bangsa-bangsa yang dibutakan oleh ilah zaman
ini. Tuhan kiranya memakai kita sebagai murid-Nya yang setia berdoa! Tuhan
Yesus memberkati, Amin!